"Tidak ada keselamatan bagi India"
Kiranya itulah pidato Gandhi yang mendeskripsikan pemikiran awalnya bahwa India haruslah terbebas dari penjajahan Inggris. Pemikiran dan keyakinan yang selalu ia pegang teguh berulang kali membawanya masuk penjara hingga akhirnya pada tahun 1947 India benar-benar meraih kemerdekaannya. Perjuangan, pengorbanan, kerja kerasnya mengupayakan keharmonisan antar umat beragama, serta pembelaannya kepada rakyat miskin, membuatnya mendapat julukan "Mahatma" yang berarti jiwa yang besar. Berikut ulasan sederhana tentang perjalanan hidup seorang Mahatma Gandhi. Salah satu tokoh yang paling berpengaruh kaitannya dengan pengabdiannya terhadap kemanusiaan.
Biografi Mahatma Gandhi (1869 - 1948)
 |
| Mahatma Gandhi |
Mohandas Karamchand Gandhi lahir pada tanggal 2 Oktober 1869 di Porbandar, India. Gandhi menyebut ibunya sebagai seorang penganut ajaran Jainisme (ajaran yang anti-kekerasan dan vegetarian) sebagai inspirasi bagi dirinya. Gandhi menikah di usia 13 tahun karena penjodohan. Ia melanjutkan studi di London untuk belajar ilmu hukum, dan pada tahun 1891 Gandhi resmi mendapatkan status sebagai pengacara. Gandhi kemudian bergabung dengan sebuah perusahaan India yang beroperasi di Afrika Selatan sampai pada tahun 1914.
20 tahun di Afrika Selatan, Gandhi kembali ke India di masa perang dunia pertama dan segera terjun ke dunia politik. Berkat pembahasan secara mendalam terhadap karya-karya Thoreau, Tolstoy, Perjanjian Baru dan naskah kuno Hindu, Gandhi dengan cerdas mengembangkan kredo perlawanan tanpa kekerasan yang dikenal dengan istilah "satyagraha" (keteguhan dalam kebenaran). Prinsip ini lebih dari perlawanan pasif karena menuntut untuk berinteraksi terus-menerus antara kedua belah pihak dimana sasaran akhir yang ditetapkan adalah berupa rekonsiliasi. Gandhi selalu menganggap serius tentang perubahan, sebab menurutnya proses perubahan sama pentingnya dengan proses akhirnya.
Gandhi dikenal dengan cepat sebagai pembela hak rakyat. Pada mulanya Gandhi menganggap bahwa Inggris sebagai sebuah kekuatan yang baik, namun janji Inggris untuk memberikan pemerintahan mandiri kepada India tidak ditepati, serta kebebasan rakyat India ditekan dengan pembatasan-pembatasan darurat perang, inilah yang membuat Gandhi mulai melatih orang-orang untuk melawan dengan taktik pembangkangan sipil. Pidato "Tidak ada keselamatan bagi India" sebenarnya adalah himbauan agar India meraih kembali bahasa, kebudayaan, dan kemerdekaannya setalah bertahun-tahun berada di bawah kekuasaan jajahan Inggris.
Kebijakan pihak Inggris yang tidak memihak rakyat membuat Gandhi menggalang perlawanan terhadap pemerintah Inggris tahun 1930. Meskipun karena tindakannya ini membuat Gandhi selalu dipenjara berkali-kali, Gandhi terus berjuang, menuntut Inggris agar hengkang secara total dari India. Gandhi sangat gencar memperjuangkan hubungan yang lebih baik antar penganut agama Islam dan Hindu. Hingga sampai akhirnya kemerdekaan India tercapai di tahun 1947, Gandhi justru terhenyak menyaksikan pecahnya kekerasan antara umat Hindu dan Islam. Ia pun siap untuk berpuasan sampai mati sebagai sebuah protes. Hingga akhirnya seruan dari Gandhi ini didengar dan akhirnya pertiaian pun berhenti.
Namun, dalam sebuah acara kegamaan pada tahun 1948, Gandhi dibunuh oleh seseorang ekstremis Hindu. Gandhi total menghabiskan 2.338 hari di penjara dan sering berpuasa di banyak kesempatan. Gandhi meninggalkan sebuah warisan berupa ajaran-ajaran non-kekerasan yang kemudian ajaran itu mempengaruhi aktivis politik diseluruh dunia, termasuk Martin Luther King Jr.
salam, def+
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Mahatma Gandhi - Tokoh Kemerdekaan India"
Posting Komentar