John F Kennedy - Biografi Dari Presiden Termuda Dalam Sejarah Amerika

John F Kennedy, Presiden termuda dalam sejarah Amerika, dilantik pada usia 43 tahun dan sekaligus menjadi penganut Katolik pertama yang menjadi presiden dalam sejarah Amerika. Pidatonya yang memukau menunjukkan bahwa usia bukanlah halangan untuk menjadi seorang tokoh yang berpengaruh serta memupus ketakutan masyarakat bahwa ia terlalu muda dan tidak berpengalaman untuk menduduki jabatan setinggi itu.

John F Kennedy

Biografi John F Kennedy (1917-1964)

John F Kennedy, lahir 29 Mei 1917 di Boston. Selain sosok glamor, Kennedy juga merupakan pahlawan Perang Dunia Kedua, dan memenangkan hadiah Pulitzer (atas biografinya yang berjudul Profile in Courages / Profil Keberanian, 1957). Ia menjadi senator di usia 25 tahun dan kurang dari 20 tahun kemudian ia menjadi presiden termuda dalam sejarah Amerika. Kennedy memang pandai berpidato. Ia mempersiapkan dan memperbaiki sendiri naskah pidato pelantikannya sebagai presiden selama dua bulan. Pidato kedua ia sampaikan di salah satu sisi tembok Berlin yang baru saja dibangun pihak komunis, yang dipandang sebagai memuncaknya Perang Dingin. Tembok Berlin akhirnya dirobohkan pada tahun 1989 dan Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu ditahun berikutnya.

Kennedy mulai menghuni Gedung Putih sejak tanggal 20 Januari 1961 berkat kemenangannya yang sangat tipis terhadap Richard Nixon, calon Partai Republik yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun, saat itu dibawah kepemimpinan Presiden Dwight D. Eisenhower. Kennedy menjanjikan kebijakan pertanahan yang tegas, disertai rangkaian kebijakan progesif di bidang kesehatan, perumahan, dam program-program hak sipil yang dikemasnya dalam paket "New Frontier" yang memang sengaja dibuat dan dirancang secara khusus untuk membangkitkan kembali ekonomi Amerika yang sempat turun. 

Kennedy selalu ikut serta dalam acara debat yang diadakan bersama Richard Nixon. Disini tampak perbedaannya antara Kennedy dengan Nixon. Kennedy tampak lebih tenang, sedangkan Nixon terlihat kaku dan tegang. Sedangkan dalam kampanyenya, Kennedy selalu menegaskan pentingnya perubahan demi menghentikan merosotnya perekonomian Amerika sebagai kekuatan dunia yang sudah disematkan semenjak pemerintahan Eisenhower. Kennedy pun banyak didukung dari kalangan kulit hitam karena jasanya membantu Martin Luther King Jr bebas dari penjara.

Setelah resmi menjadi seorang presiden, Kennedy kemudian segera mengambil langkah membentuk kabinet yang sebagian besar terdiri dari orang-orang muda yang cakap dan berbakat. Kennedy bahkan juga mengangkat adik yang sangat dipercayainya (Robert Bob) sebagai jaksa agung. Bersama istrinya Jacqueline, Kennedy menyemarakkan Gedung Putih dan mendorong berbagai kegiatan intelektual dan artistik di sana.

Sebenarnya agak sulit untuk memastikan kedudukan Kennedy sebagai seorang presiden, karena Kennedy sendiri hanya berkuasa selama 34 bulan. Ia tewas ditembak di Dallas ketika tengah memulai kampanye untuk terpilih kembali sebagai presiden Amerika dalam pemilu 1964. Sat itu kemampuan Kennedy sudah diakui berkat keberhasilannya dalam mengendalikan krisis peluru kendali di Kuba bulan Oktober 1962, dan menandatangi pakta pelaranagn uji senjata nuklir bersama Rusia di tahun 1963. Perekonomian Amerika membaik dengan cepat, hukum yang mengakui hak-hak sipil sudah diagendakan, ddan program eksplorasi angkasa luar Amerika sudah dimulai. Namun masalah keterlibatan Amerika di Vietnam mulai merusak, yang digambarkan Kennedy sebagai "masalah terburuk yang pernah kita miliki".

Sejak kematiannya, Kennedy banyak dibicarakan, baik sebagai seorang pahlawan suci, atau sebagai manusia biasa yang penuh kelemahan. Banyak orang merasa ikut kehilangan atas tewasnya Kennedy. Sosoknya yang tampan, muda, penuh energi, dan demokratis seolah-olah melambangkan optimisme dan semangagt perubahan yang menjadi ciri khas dekade 1960-an. Dan ada kata-kata dalam pidatonya yang akan selalu dikenang :

Jangan tanya apa yang bisa dilakukan negaramu padamu; tanyalah apa yang bisa kau lakukan untuk negaramu.

Kemudian ketika Rusia membangun tembok Berlin Agustus 1961 guna menghentikan arus keluar imigran dari Berlin Timur, Kennedy menolak gagasan untuk merobohkan tembok itu secara paksa. Ketika berkunjung ke Berlin Barat 1963, ia menyampaikan pidato yang akan juga dikenang dan menggugah semangat (pidato "Ich bin ein Berliner" atau "saya adalah orang Berlin"), dimana ia menyebut tembok itu sebagai bukti paling mencolok dan jelas ata kegagalan sistem Komunis, dan "pelanggaran kemanusiaan". Orang-orang Berlin Barat sangat menyukai pidato Kennedy ini, dan Kennedy diingat sangat luas berkat pidatonya tersebut, meskipun masalah tembok itu sendiri bertahan hingga 26 tahun kemudian.

Baca juga -- Biografi Martin Luther King Jr (Tokoh pembebasan hak-hak sipil kaum kulit hitam)


def+

loading...

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Sumbbu — Sabtu, 21 Mei 2016 — Add Comment — INSPIRATIF